Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Tips Memilih Rumah Baru di Tahun Baru

Momen tahun baru merupakan salah satu momen spesial bagi sebagian orang. Bagi sebagain orang, momen tahun baru tentu bia menjadi waktu yang pas untuk mencari rumah idaman. Dan normalnya, ketika sudah dewasa tentunya ingin memiliki rumah sendiri yang bisa anda tempati dan tidak ingin selalu tergantung oleh orang tua kita. Oleh karena itu ada baiknya untuk mengetahui tips dan cara membeli atau bahkan memilih rumah baik baru. Berikut Tips yang bisa anda pertimbangkan : 1.    Cari Tahu Harga Pasar Sebelum membeli rumah baru, Anda harus tau harga pasar yang ada disana. Ini untuk mengetahui apakah rumah yang anda beli itu mahal atau tidak. Misalkan Rumah Mutiara menjual tipe rumah 45 seharga 300.000.000 rupiah, Lalu Anda bandingkan dengan Rumah Residence dengan tipe yang sama, berapa harganya? Jika harganya tidak terlalu jauh, maka sudah pasti itulah harga pasar yang sebenarnya. Sehingga anda tidak merasa tertipu oleh penjual yang menjual terlalu mahal. 2.     Periksa

Tiga Manfaat Utama Investasi Bagi Masa Depan

Dengan investasi, Anda akan bisa mengambil langkah antisipatif jika tiba-tiba ada hal tak terduga datang menjadi tembok penghalang mimpi Anda pasti memiliki rencana-rencana dalam hidup ini. Bukan hanya rencana jangka pendek seperti akan memakai celana warna apa esok hari atau akan makan pasta saat malam hari, tapi juga rencana jangka panjang seperti kuliah S2 di umur 23 tahun, kemudian menikah dan memiliki anak sebelum umur 27 tahun. Jika Anda pikir rencana-rencana tersebut mudah direalisasikan, keep going with it! Hanya saja, agar rencana tersebut bisa berjalan dengan lancar, Anda pun harus menyiapkan sejumlah rencana pendukung. Dengan begitu, Anda akan bisa mengambil langkah antisipatif jika tiba-tiba ada hal tak terduga datang menjadi tembok penghalang mimpi. Ya, Anda pastinya sering bertemu masalah yang datang tanpa diundang. Masalah pun seringkali datang saat Anda lengah dan kurang waspada. Seperti kecelakaan, sakit, dan masalah-masalah lainnya. Akhirnya, rencana yang sudah

Tahapan dan Cara Mengajukan KPR, Lengkap Sampai Tandatangan Akad Kredit

Kredit pemilikan rumah (KPR) sepertinya jadi solusi bagi yang ingin punya rumah idaman. Maklumlah, tak banyak orang mampu beli rumah secara tunai mengingat harganya yang naik terus. Nah, lewat fasilitas KPR ini, kita cukup menyediakan uang muka 30 persen dari nilai rumah saja. Sisanya digenapi bank lewat KPR.  Sejatinya dalam beli rumah meski lewat KPR pun, tetap harus siapkan dana lebih untuk membayar sejumlah biaya membeli rumah. Apa saja biaya itu? - Biaya tanda jadi Biaya tanda jadi ini berlaku untuk rumah bekas maupun rumah baru. Biasanya kalau rumah bekas itu kita bayar ke comblang (perantara). Sedangkan rumah baru, biaya tanda jadi ini diminta pihak developer sebagai tanda memesan unit rumah. - Uang muka Uang muka mesti disiapkan sejak awal. Ketika sudah mencapai akad kredit dengan bank, barulah melunasi uang muka dengan menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) di depan notaris. SPJB ini merupakan bukti pelunasan uang muka saat akad kredit.

Cara Menentukan Harga Sewa yang Tepat

Banyak orang sering menanyakan apa saja yang harus dipersiapkan dalam menjual rumah agar menarik minat calon pembeli? Sejatinya, tidak hanya calon pembeli rumah yang harus mempersiapkan kelengkapan pembelian rumah. Pemilik rumah pun harus menyiapkan segala sesuatunya agar rumah yang akan dijual menarik minat calon pembeli. 1. Penambahan Daya Listrik Sebagai pemilik, harus dipikirkan ulang soal kecukupan daya listrik sebelum memutukan untuk menjual rumah kepada orang lain. Ada baiknya jika rumah yang ingin dijual, sudah dilengkapi daya yang cukup agar calon pembeli tidak perlu repot menambah daya di kemudian hari. 2. Peremajaan Kusen dan Keramik Rumah yang akan dijual, sebaiknya dilihat terlebih dahulu kondisi kayu pada kusen dan keramik lantai rumah. Jangan lupa untuk untuk meremajakan kembali dengan carian plitur untuk perabotan maupun kusen kayu, dan bersihkan dengan cairan khusus keramik untuk lantai rumah. 3. Cek Dokumen Sertifikat Status Sertifikat Hak Guna Bangunan

5 Cara Merancang Kamar Sempit Menjadi Lega

      Pemilik apartemen kerap mendapat apapun yang dicari. Namun, salah satu yang menjadi masalah adalah kecilnya ukuran kamar tidur di dalam apartemen. Meski tinggal di apartemen, mereka juga ingin merasakan tinggal dalam sebuah kamar tidur besar.   Berikut ini ada lima cara untuk membuat kamar tidur apartemen terasa lebih besar dan luas.   1. Warnai Dinding dan Langit-Langit Kamar dengan Cat Berwarna Terang Warna-warna cerah cenderung mampu memantulkan cahaya lebih baik dan juga mampu membuat kamar terasa lebih luas dan terbuka. Warna cerah tersebut pada akhirnya tidak akan membuat kamar tidur Anda serasa gubuk gelap yang hanya terasa nyaman jika Anda memiliki hobi tidur seharian dan menikmati kesendirian tanpa akhir. 2. Berikan Sedikit Ruang di Setiap Sisi Tempat Tidur Menempatkan tempat tidur menghadap dinding hanya membuat kamar tidur akan terasa lebih sempit. Sebaliknya, dengan memberikan beberapa ruang terbuka di kedua sisinya, Anda bisa mendapat ban

Trik Cara Beli Rumah dengan Dana Pas-pasan

Memiliki rumah pribadi menjadi impian banyak orang. Namun, terbatasnya dana kerap menjadi kendala.  Tidak hanya dana, faktor lain juga mesti diperhatikan sebelum membeli rumah. Faktor-faktor ini menjadi penting bagi Anda yang akan membeli rumah pertama ( primary home ).   "Ada tiga hal yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah. Satu itu standar  budget- nya berapa, dua lokasinya di mana, dan tiga legalitas rumah yang akan dibeli seperti apa," ujar Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI), Lukas Bong, kepada  Kompas.com , Sabtu (21/11/2015).  Budget  atau dana dan lokasi menjadi dua hal yang saling memengaruhi satu sama lain. Semakin prestise lokasi sebuah rumah, maka semakin mahal harganya.  Maka dari itu, perlu ada cara strategis untuk bisa mendapatkan rumah impian dengan dana pas-pasan. Setidaknya ada dua cara untuk mengatasi kendala itu. "Kalau anggaran yang ada pas-pasan, ya  nggak  harus beli rumah secara tunai. Pakai cicilan

Mengenal Kelebihan dan Kelemahan Investasi Properti

Properti dapat menjadi salah satu pilihan investasi bagi individu terutama memiliki dana besar. Menyewakan apartemen dan memiliki rumah dinilai dapat memberikan imbal hasil menarik. Lalu apa saja yang diperhatikan ketika ingin berinvestasi di properti? Perencana Keuangan Financia Consulting Eko Endarto menuturkan, ada faktor utama jadi kunci ketika berinvestasi di properti. Faktor utama itu adalah lokasi. "Hal penting diperhatikan yaitu lokasi. Jadi lokasi tadi ke depan mau berkembang seperti apa? Lokasi tadi dekat dengan sarana umum, dan ketiga prospek ke depan," ujar Eko seperti dilansir Liputan6.com. Eko menuturkan, investasi properti juga memperhatikan waktu dan aset yang dikembangkan. Pertama, bila seseorang membeli apartemen memang sebaiknya disewakan. Dengan penyewaan apartemen mendapatkan pendapatan per bulan. "Ketika apartemen itu untuk ditinggali maka itu salah. Kenapa? Kita membeli aset terus turun karena itu bangunan bukan tanah," kata Eko. Ia m

7 Alasan Kenapa Properti Sulit Terjual

Menjual properti bisa dikatakan susah-susah gampang. Kadang sangat sulit, tetapi banyak juga yang dengan mudah bisa melakukannya. Saat ini kita bisa menjual properti dengan mudah, bisa jadi lain waktu malah sangat sulit. Nah, daripada berputar-putar dan justru bingung, jika hingga menjelang Idul Fitri ini properti kita belum kunjung laku, daftar alasan berikut kiranya layak dicermati untuk dihindari. 1. Harga terlampau tinggi Sebelum menentukan harga jual properti, ada baiknya kita melakukan minimal riset kecil guna mengetahui harga pasar setempat untuk properti sejenis. Ingat bahwa konsumen mungkin memiliki produk pembanding. 2. Miskin promosi atau promosi tidak tepat sasaran Promosi untuk menjual properti baik primary maupun secondary sebagaimana dalam bisnis lain tentu perlu. Medianya banyak bisa dengan spanduk, iklan online, brosur, atau iklan koran. Lakukan promosi dan sesuaikan dengan target pasar properti kita. 3. Fisik bangunan kurang baik Seeing is

Properti Masih Investasi Favorit

Saat ekonomi sedang lesu, investasi juga melambat. Namun, properti masih menjadi favorit orang Indonesia di antara semua instrumen investasi. Risiko yang bisa lebih ditekan dan diperhitungkan, jadi alasan kecenderungan tersebut.  Survei dari sebuah lembaga keuangan, seperti dikutip  Kontan Edisi Khusus September 2015 , menguatkan preferensi itu. Banyak orang di Indonesia, menurut survei tersebut, yang merasa sudah berinvestasi ketika telah membeli properti. Investasi properti pun oleh banyak orang diklaim sebagai dana pensiun.  Risiko yang lebih sedikit, menjadi dasar dari preferensi ini. Sama halnya dengan instrumen investasi lain yang menawarkan banyak keuntungan, properti juga berisiko besar.   Namun, risikonya bisa ditekan dengan pilihan investasi ke properti yang prospektif. Berikut ini sejumlah peluang yang bisa meminimalkan risiko berinvestasi ke sektor properti: Harga cenderung naik Di antara beberapa alasan orang Indonesia suka berinvestasi dalam bentuk prop

Begini Cara Perusahaan Menjual Tanah

Mengenai bagaimana sebuah Perseroan Terbatas (PT) menjual aset berupa  tanah  ini memang menarik untuk dibahas, karena saat ini masih banyak orang yang belum mengerti mengenai hal tersebut. Pengetahuan ini terutama sangat krusial bagi seorang broker property yang akan menjualkan aset milik PT baik berupa tanah, rumah, kantor atau property lainnya. Suatu PT jika akan menjual aset miliknya termasuk tanah harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Perseroan Terbatas Pasal 102. Memang ada pembatasan nilai aset yang dijual yang memerlukan persetujuan RUPS yaitu aset dengan nilai melebihi lima puluh persen dari total kekayaan bersih perseroan. Dalam hal ini kita beranggapan bahwa tanah yang dijual bernilai lebih dari lima puluh persen dari kekayaan perseroan. Jadi untuk amannya seorang  broker  yang memasarkan tanah atas nama perusahaan harus dipastikan terlebih dahulu apakah sudah ada RUPS y