Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Tips Membeli Tanah Kavling dengan Aman

Beli tanah kavling yang terpenting dari segala pertimbangan sebelum memutuskan adalah kepastian legalitasnya. Aman, sah, dan melindungi pembelinya. Belakangan ini, banyak tanah dijual dengan berbagai model penawaran, tanah kavling salah satunya. Tanah kavling yang dimaksud di sini adalah beberapa bidang tanah dalam satu kawasan yang sengaja dilakukan pemecahan sertifikatnya, baik oleh perorangan maupun badan usaha yang sah. Berasal dari sertifikat induk hasil penggabungan maupun satu sertifikat induk biasa. Sebenarnya tak ada perbedaan membeli tanah kavling dalam satu kawasan dengan membeli tanah kavling biasa bidang per-bidang milik penduduk kebanyakan. Persyaratan dan ketentuan jual belinya sama. Asal melibatkan subyek hukum (penjual dan pembali) yang sah, objek tanahnya pun sah untuk diperjualbelikan, dan menggunakan mekanisme jual beli yang sesuai dengan ketentuan perundangan, maka transaksi jual beli tanah tersebut dianggap sah. Bedanya, beli tanah kavling dalam satu kawa

Inilah Syarat-Syarat Mengubah HGB ke SHM

Tanah dengan status sertifikat hak guna bangunan (HGB) bisa ditingkatkan statusnya menjadi sertifikat hak milik (SHM) dengan melakukan pengurusan pada kantor pertanahan di wilayah tanah itu berada. Selain tidak repot, prosesnya juga cepat. Berikut syarat-syarat yang harus disiapkan: Sertifikat asli Siapkan sertifikat asli HGB yang akan diubah status. Tanpa sertifikat ini, upaya Anda untuk mengubah status akan sia-sia. Oleh karena itu, Anda harus menyiapkannya lebih awal dengan membuat copy sertifikat HGB. Fotokopi IMB Langkah selanjutnya adalah menyiapkan fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Hal ini berguna sebagai bukti legalitas yang memperbolehkan tanah digunakan untuk  mendirikan bangunan. Identitas diri Jangan lupa juga untuk fotokopi identitas diri. Lampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai keterangan identitas pengajuan Anda. Siapkan fotokopi SPPT PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) yang terakhir. Lampiran ini diperlukan untuk melihat jejak r

Tips Investasi Tanah

Berikut adalah opini dari sebagaian orang mengenai beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam berbisnis properti berupa tanah untuk investasi, yaitu : 1. Tanah setengah matang       Tanah setengah matang adalah tanah berprospek yang terletak di luar daerah pemukiman atau yang masih jarang bangunannya. Prospek tanah 1/2 matang dapat dilihat dari ada tidaknya rencanapembangunan di daerah tersebut. Pembangunan ini meliputi jalan protokol, fasilitas umum seperti pasar dan lain-lain. Akan lebih berprospek lagi jika tanah 1/2 matang tersebut dilalui oleh kendaraan umum. Tanah mahal di daerah padat penduduk bukan berarti tidak bernilai. Tanah di daerah padat penduduk juga cukup bernilai namun dikarenakan harganya sudah standar alias banyak yang tahu prosentase peningkatan harganya tidak sebesar pada tanah 1/2 matang. Tanah 1/2 matang yang berprospek bisa berupa sawah, tegalan dll. Di peta perencanaan tata ruang tanah, kita bisa melihat peruntukan tanah di daerah-daerah 1/2 matang.

Trik Menghemat Tagihan Listrik Rumah

Tagihan listrik menjadi biaya yang harus dikeluarkan berkaitan dengan penggunaan properti Anda. Listrik tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan harian, karena banyak perangkat memerlukan sambungan arus listrik untuk bekerja. Hanya saja, kadang pelanggan terlena menggunakannya sehingga banyak pemakaian listrik yang tak perlu. Akibatnya, tagihan listrik membengkak. Biasanya hal ini disebabkan kebiasaan harian yang cenderung meremehkan pemakaian listrik. Contoh kecil saja, kulkas yang tidak tertutup rapat dapat meningkatkan penggunaan daya listrik. Pasalnya, kulkas bekerja lebih ekstra untuk melawan hawa panas dari luar. Selain itu, harga tarif dasar listrik memiliki kecenderungan untuk naik secara berkala. Jika tidak hemat, maka biaya bulanan yang dikeluarkan jauh lebih besar. Untuk itu, perlu mengupayakan gerakan hemat listrik demi menekan pengeluran. Apapun perangkat yang menggunakan listrik dan tidak sedang digunakan, sebaiknya dimatikan. Televisi, radio, lampu yang tidak di