Langsung ke konten utama

Perbedaan Desain Minimalis Dan Skandinavian











Menjelajahi istilah desain bisa sama membingungkannya seperti merakit sistem home theatre sendiri. Namun, untuk merencanakan desain interior yang sesuai dengan selera dan menciptakan nuansa tertentu, Anda memerlukan bahasa.

Jika yang Anda tahu tentang desain minimalis dan Skandinavia adalah bahwa peritel asal Swedia menjual perabot yang merepresentasikan keduanya, berarti Anda belum tahu banyak.

Minimalis

Desain minimalis mengacu pada penggunaan bahan industri dan bentuk geometris dalam konsep ruang terbuka yang mendukung skema warna putih dan hitam.

Ini menekankan kesederhanaan dan fungsi dalam furnitur. Meski demikian, minimalisme modern tidak selalu kaku dan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Tekstur dan aspek cozier juga menjadi lebih luas. Istilah "minimalisme" pertama kali digunakan untuk menggambarkan karya seniman visual Amerika di tahun 1960an, menurut The Art Story, termasuk Robert Morris dan Anne Truitt. Sekarang, istilah ini digunakan dalam referensi untuk segala sesuatu dari setelan celana sampai bahan-bahan perak. 

Estetika itu sendiri memiliki pengaruh yang terkait dengan desain tradisional Jepang, terutama pada clean line dan aliran terbuka di seluruh rumah.

Skandinavia

Desain Skandinavia mengacu pada penggunaan bahan alami, warna pucat, dan bentuk minimalis pada interior terbuka. Kunci dalam desain ini adalah memanfaatkan sinar matahari agar benar-benar diterima di area yang dingin di dalam rumah. Gaya modern berasal dari wilayah Nordik-Swedia, Denmark, Finlandia, Islandia, dan Norwegia, pada 1950, menurut The Washington Post. 

Pondok kayu putih dengan skema warna dan karya monokromatik, Anda akan memiliki gambaran yang bagus tentang desain ini. Perbedaan desain minimalis dan Skandinavia Sesuatu bisa menjadi minimalis dan Skandinavia pada saat bersamaan. 

Namun perbedaan utama antara keduanya adalah bahan yang digunakan. Desain minimalis sering menggabungkan plastik tahan karat, krom, dan plastik berpernis sedangkan desain Skandinavia berfokus pada bahan organik, yaitu karpet rami, kursi kayu melengkung, dan keranjang anyaman. 

sumber : properti.kompas.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT. Eco Properti Internasional

Kami adalah tim portal properti online yang muda dan inovatif yang meng-kolaborasi-kan layanan Online and Offline propertI untuk mengurangi Carbon Foot Print, Global Warming and ikut berpartisipasi menyelamatkan dunia Kami sangat suka menjadi berbeda dan selalu berusaha untuk menciptakan trend Berikut adalah sekilas profil tentang kami :  Nama Perusahaan : PT. Eco Properti Internasional Kantor Pusat Ruko Bukit Palma Galeria RB 2 -15. Citraland. Surabaya. East Java. Indonesia Palem Lestari. Jakarta Barat. West Java. Indonesia ( segera akan dibuka ) Sertifikat AREBI ( Asosiasi Real Estate Broker Indonesia ) GBCI ( Green Building Council Indonesia ) VISION

Begini Cara Bersihkan Lantai agar Tetap "Kinclong"

Menyapu atau mengepel  lantai  ubin Anda secara teratur membuatnya terhindar dari kusam. Ubin mungkin tahan terhadap kotoran, tapi pasir dan debu bisa mengacaukan permukaan yang mengkilap. Bersihkan ubin dengan deterjen ringan dan air bersih, gunakan lap kain atau lap pel khusus. Hindari lap yang berbahan spons karena justru mendorong air kotor ke pinggiran ubin dan membuatnya lebih sulit untuk dibersihkan. Pastikan untuk mengganti air sesering mungkin saat mengepel. Air kotor dapat membuat lantai "berawan". Menyingkirkan residu Jika ubin Anda terlihat kabur, mungkin itu karena sisa sabun. Untuk menghilangkannya, gunakan pembersih dengan kandungan non-abrasif. Anda juga bisa mencoba cairan berasam ringan, seperti lemon segar pada ubin keramik.Bilas bersih dengan air bersih, dan keringkan dengan kain bersih tanpa serat. Ampas yang bersih Rahasia sebenarnya dari lantai ubin tampak bagus adalah ampas yang bersih. Pasalnya, ampas memiliki pori serta men

Kriteria Rumah Hijau

Kali ini kita akan menguraikan tentang syarat rumah yang green atau dalam bahasa indonesia berarti bangunan ramah lingkungan, Green House yaitu rumah yang dalam pembangunanya tidak merusak lingkungan, material yang digunakan tidak mengganggu alam, dan dalam pengoperasianya justru dapat berperan sebagai sarana bagi alam untuk berkembang dan terpelihara dengan baik. Untuk membuatnya perlu dimulai saat perencanaan, pembangunan sampai dengan pemeliharaan. Nah… beginilah ciri-ciri rumah yang green  Syarat rumah yang Green atau ramah lingkungan