Dalam berinvestasi properti, setiap lokasi atau kawasan tidak lepas
dari kelebihan dan kekurangan masing-masing daerah. Tidak bisa
dibandingkan secara persis apakah daerah yang satu lebih baik ketimbang
daerah yang lain karena tergantung pada kasus per kasus.
Menurut dia, secara umum lebih baik memilih kawasan dengan pertimbangan di kawasan itu mudah untuk mendapatkan penyewa. Misalnya daerah Cibubur yang dekat dengan daerah bisnis, atau permukiman. Potensi untuk mendapatkan penyewa lebih besar di daerah yang sibuk dan ramai.
Menurut dia, secara umum lebih baik memilih kawasan dengan pertimbangan di kawasan itu mudah untuk mendapatkan penyewa. Misalnya daerah Cibubur yang dekat dengan daerah bisnis, atau permukiman. Potensi untuk mendapatkan penyewa lebih besar di daerah yang sibuk dan ramai.
Berikut tips sederhana berinvestasi properti menurut Panangian Simanungkalit :
1. Untuk investor pemula sebaiknya lebih memilih beli rumah daripada rumah toko (ruko) atau apartemen. Biasanya lahan tanah rumah lebih luas dibandingkan ruko dan apartemen. Seperti diketahui harga tanah jauh lebih besar kemungkinannya untuk naik dibandingkan bangunan.
2. Carilah lokasi properti di kawasan berkembang sehingga lebih mudah untuk disewakan atau dekat dengan pusat kegiatan di daerah itu. Kejelian pembeli sangat menentukan nilai investasi berikutnya.
3. Setelah dibeli, sebaiknya jangan langsung dijual, tetapi disewakan terlebih dahulu. Untuk penentuan harga sewa, biasanya ditawarkan sekitar 5 persen dari harga pembelian properti. Semisal harga rumah yang dibeli sebesar Rp 100 juta, maka dapat memperoleh Rp 5 juta per tahun dari sewa.
4. Janganlah menjual properti sebelum harganya naik secara signifikan atau properti dapat dijual setelah 5 tahun dari waktu pembelian. Kalau harga rumah naik sekitar 15 persen per tahun, maka di tahun ke-5 harganya sudah Rp 200 juta. Sementara dengan harga sewa yang mengalami kenaikan menjadi 10 persen setiap tahun, investor juga sudah memperoleh keuntungan sewa Rp 32,5 juta. Sehingga keuntungan dari investasi rumah itu adalah Rp 132,5 juta atau lebih tinggi dari harga pembelian Rp 100 juta.
Sumber : properti.liputan6.com
Komentar
Posting Komentar