Rumah adalah kebutuhan primer yang wajib dipenuhi selain sandang dan pangan. Rumah idaman yang harganya terus merangkak naik menuntut Anda berhitung dengan cermat bila ingin segera memilikinya sendiri tanpa mengganggu keperluan lain. Anda pun sudah tahu tidak akan mengontrak rumah selamanya karena harus mengalokasikan biaya bulanan atau tahunan, ditambah lagi dengan mengontrak rumah Anda akan dibatasi oleh periode waktu tertentu.
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah untuk pengajuan tidaklah ringan karena ada berbagai syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Belum lagi bunga yang harus dibayarkan. Karena itu, anda perlu mempertimbangkan beberapa hal dalam memilih cicilan KPR yang cocok untuk anda.
Pilih Tipe Rumah Sesuai Kemampuan
Apalah arti rumah besar, mewah, punya halaman luas, di dalam kota dan strategis kalau Anda harus mencekik leher sendiri. Oleh karena itu Anda harus bijaksana dalam memilih tipe rumah yang akan dibeli karena keuangan yang Anda miliki tidak hanya dialokasikan untuk mencicil biaya KPR tiap bulan. Anda perlu mempertimbangkan berbagai hal.
Rumah yang lokasinya ada di pinggir kota juga tidak buruk asal Anda dapat mengatur keuangan dengan sehat. Kalau ada rejeki, Anda bisa membuat tingkat, membeli tanah di sebelah rumah atau bahkan membeli rumah idaman.
Hitung Berapa Cicilan Per Bulan
Ketika Anda mengajukan KPR ke bank atau lembaga keuangan lain, berbagai pilihan paket KPR akan dihadapkan pada Anda. Kemampuan finansial sangat berpengaruh pada periode waktu cicilan dan bunga pinjaman. Kalau umur Anda masih muda, penyedia KPR biasanya akan memberi masa cicilan lebih lama hingga 20 tahun.
Jadi penting bagi Anda untuk menghitung dengan menggunakan kalkulator simulasi KPR untuk mengetahui berapa cicilan per bulan yang harus dibayarkan. Ingatlah untuk selalu disiplin dalam melakukan pembayaran cicilan KPR karena peringatan akibat tunggakan dapat berakibat fatal, seperti penyitaan rumah oleh lembaga pemberi pinjaman KPR.
Lihat Kondisi Keuangan Anda
Saat mengajukan KPR, jangan sampai mengeluarkan 1/3 gaji untuk membayar cicilan jika Anda tidak punya penghasilan tambahan dengan berwiraswasta. Kondisi ini sangat tidak sehat mengingat keadaan darurat dapat terjadi sewaktu-waktu. Lebih baik Anda menunda mengajukan KPR jika masih punya cicilan hutang lain.
Anda masih punya waktu untuk menyisihkan sebagian uang untuk membayar uang muka pembiayaan KPR. Karena itulah kenapa perencanaan matang sangat penting agar Anda tidak terbelit hutang di sana-sini.
Cermati Suku Bunga yang Harus Dibayarkan
Tiap bank atau lembaga keuangan menawarkan suku bunga KPR berbeda-beda yang berkisar antara 8% – 12%. Tapi Anda tidak perlu khawatir karena perbedaan ini masih mengacu pada suku bunga yang ditentukan oleh BI. Bila tidak cermat, Anda beresiko menumpuk beban bunga KPR. Bila kondisi ini tidak sejalan dengan keadaan keuangan, beban pengeluaran pun menjadi tersendat. Terlebih bila Anda memiliki tanggungan cicilan lain. Karena itu Anda perlu menghindari pepatah ‘besar pasak dari pada tiang’.
Pertimbangkan Pilihan Tenor
Satu hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih KPR yang tepat untuk Anda adalah jangka waktu pelunasan atau tenor. KPR dengan tenor panjang (umumnya di atas 15 tahun) biasanya membebankan cicilan yang tidak begitu besar sehingga cocok bagi Anda yang memiliki penghasilan tidak terlalu besar, atau bekerja lama di satu perusahaan. Apalagi jika Anda sudah dikaruniai anak. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pengeluaran untuk anak setiap tahunnya meningkat karena kebutuhan yang bertambah banyak. Cicilan yang rendah tentu akan terasa lebih nyaman bagi Anda.
Sementara itu, KPR dengan tenor pendek (kurang dari 10 tahun) lebih cocok bagi Anda yang aktif dan ambisius, atau sudah berada di level manajerial sebuah perusahaan. Jika Anda memiliki karakteristik ini, besar kemungkinan Anda sering berpindah perusahaan, bahkan hingga ke luar kota atau ke luar negeri. Jangka waktu pelunasan yang pendek membuat Anda leluasa sewaktu-waktu menjual rumah jika harus pindah ke luar kota karena keperluan pekerjaan. Namun, KPR tenor pendek umumnya membebankan cicilan lebih tinggi, sehingga jika penghasilan Anda masih terbilang pas-pasan, lebih baik lupakan pilihan KPR dengan tenor pendek.
Sebelum Anda memutuskan jenis KPR, alangkah baiknya berkonsultasi dulu dengan lembaga keuangan menyediakan fasiltias KPR. Informasi lengkap dan detail memungkinkan Anda mendapatkan cicilan KPR tepat sehingga Anda dapat mengangsur tanpa beban berat.
Sumber : cekaja.com & uangteman.com
Komentar
Posting Komentar