Selain kuliner, bisnis properti menjadi salah satu bisnis yang paling banyak diburu orang. Bisnis ini juga terkenal tahan lama, dan mampu mendatangkan rupiah yang sangat besar. Namun, saat awal memulai, Anda memerlukan modal yang cukup banyak.
Secara harfiah, properti merupakan harta berbentuk tanah atau gedung, serta sarana dan prasarana yang menggambarkan elemen tak terpisahkan di tanah atau gedung yang dimaksudkan. Singkatnya, properti adalah tempat milik, beserta bangunan. Jika diartikan, bisnis properti merupakan bisnis yang mengacu pada tanah atau bangunan yang berdiri di atasnya.
Pemasukan Anda bisa dari sewa bangunan atau tanah itu dalam jangka waktu tertentu. Anda tertarik bermain dalam bisnis properti? Sebaiknya Anda perlu mengenal terlebih dahulu jenis-jenis bisnis properti tersebut, sebelum memulainya.
Properti untuk keperluan khusus
Bisnis properti ini tujuannya untuk orang-orang yang memerlukan kegiatan khusus. Tentu kita butuh masjid dan gereja untuk beribadah, tempat hiburan untuk refreshing, terminal bus dan stasiun kereta api untuk keperluan transportasi, atau ruang pertemuan untuk mengadakan rapat. Nah, keperluan khusus tadi tentu jadi peluang bisnis properti bagi Anda.
Properti untuk industri dan penelitian
Pengusaha memerlukan bangunan untuk menjalankan usaha industrinya. Jenis bangunan seperti pabrik, diperlukan mereka menjalankan usahanya. Akademisi juga membutuhkan tempat untuk kegiatan penelitian. Bangunan khusus diperlukan mereka.
Properti untuk agrobisnis
Para pelaku usaha agrobisnis, pertanian, perkebunan, dan peternakan, membutuhkan tempat khusus menjalankan usaha mereka. Untuk bidang pertanian dan perkebunan, mungkin yang dibutuhkan adalah sebidang tanah khusus. Sedangkan peternakan, perlu ada bangunan khusus untuk aktivitas ini. Kalau perlu, Anda juga bisa menyewakan sebidang tanah untuk keperluan pangan ternak. Properti untuk agrobisnis bisa Anda beli di daerah.
Properti untuk hunian
Jenis bisnis properti yang terakhir adalah properti untuk hunian. Mungkin, bisnis properti ini yang paling banyak dijalankan pengusaha properti. Bangunan hunian bersifat komersil dan bisnis. Banyak sekali pilihan untuk hunian. Tinggal Anda sesuaikan dengan modal yang ada. Anda bisa memilih mendirikan bangunan hotel, motel, rumah kontrakan, rumah susun, apartemen, villa, atau kos-kosan.
Bisnis properti memang menjanjikan keuntungan yang luar biasa. Namun, bisnis ini melibatkan banyak orang, seperti pemerintah, pengguna, dan pemilik modal. Pemerintah berperan sebagai pihak yang mengeluarkan peraturan dan monitoring terhadap bisnis properti, yang dijalankan di wilayah hukumnya. Pengguna adalah orang yang mempunyai hak kepemilikan sebuah properti dan memiliki sertifikat kepemilikan. Pemilik modal merupakan orang yang membantu dengan membiayai bisnis yang sedang berjalan.
Satu hal yang perlu diperhatikan dalam menjalankan bisnis properti, adalah sertifikat bangunan atau tanah yang sedang Anda kelola. Anda tinggal memilih jenis bisnis properti yang cocok. Jangan sampai Anda bermasalah dengan hukum, karena bangunan dan tanah itu sedang dalam sengketa.
Dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar