1. Gantilah jendela-jendela tua di rumah Anda dengan jenis baru yang hemat energi.
Apabila rumah Anda sudah tua, udara dapat meresap masuk melalui jendela. Tipe jendela dengan satu panel tidak memberikan penyekatan sebaik model jendela yang lebih baru. Anda dapat menghemat lebih dari Rp 6.200.000,00 per tahunnya dengan mengganti jendela panel tunggal dengan model yang hemat energi. Di Amerika Serikat, Anda dapat memperoleh kredit pajak melalui penggantian jendela lama dengan model yang hemat energi. Daftar lengkap kredit tersebut dapat dilihat pada situs Departemen Energi AS.
2. Pasanglah jendela di langit-langit
Dengan pemasangan yang tepat, jendela langit-langit dapat memberikan pencahayaan alami yang cantik untuk rumah Anda sekaligus menghemat konsumsi energi. Pertimbangkan juga posisi rumah Anda untuk memaksimalkan potensi jendela tersebut. Konsultasikan dengan arsitek atau perancang rumah. Jendela langit-langit yang ramah lingkungan bukanlah sekadar sebuah lubang di atap dengan kaca di permukaannya. Banyak jendela langit-langit hemat energi yang dapat dibeli di pasar, tetapi pemasangannya harus dilakukan oleh ahlinya untuk memastikan keamanan dan efisiensinya.
3. Gunakan lantai yang ramah lingkungan
Lantai kayu akan menambah nilai estetika rumah Anda, tetapi jumlah pohon yang digunakan untuk lantai kayu sangatlah banyak dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk ditumbuhkan. Apabila lantai rumah Anda akan diganti, pertimbangkan untuk menggantinya dengan bahan ramah lingkungan seperti bambu. Tanaman bambu tumbuh sangat cepat dan membutuhkan area lebih kecil untuk tumbuh, tetapi nilai estetika dan ketahanannya sama dengan kayu. Gabus juga merupakan bahan yang ramah lingkungan untuk lantai. Gabus lebih lembut dibandingkan dengan bambu, menyerap kebisingan, dan terasa nyaman di kaki. Namun, terkadang tingkat ketahanannya lebih rendah dibandingkan bambu.
4. Tanamlah pohon
Rimbunnya pepohonan dapat mengurangi jumlah energi yang Anda gunakan untuk mendinginkan rumah Anda pada hari-hari terik di musim panas. Apabila rumah Anda tidak memiliki pohon peneduh, ini adalah langkah yang akan membutuhkan waktu sebelum Anda mendapatkan manfaatnya secara penuh
- Selain memberikan peneduh, pohon menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar dan menghasilkan oksigen. Satu pohon dapat menghasilkan cukup oksigen untuk empat orang dalam satu hari penuh
- Apabila Anda sedang membuat konstruksi rumah baru, cobalah untuk membangun di sekeliling pohon-pohon yang sudah ada. Anda bahkan bisa memasukkan pepohonan tersebut ke dalam rancang bangun rumah Anda, seperti membuat teras di bawah pohon ek besar yang rimbun
- Tanamlah pohon musiman (pohon yang menggugurkan dedaunannya setiap tahun) pada sisi Selatan dan Barat rumah Anda. Hal ini akan membantu menghalangi cahaya matahari siang yang terik di musim panas dan memungkinkan cahaya matahari mencapai rumah Anda di musim dingin
5. Pasanglah “atap pendingin”
Atap pendingin akan memantulkan cahaya matahari alih-alih menyerapnya. Hal ini akan mengurangi konsumsi energi rumah Anda dan memperpanjang jangka pemakaian atap. Jenis atap ini sangat baik digunakan pada rumah-rumah di iklim panas karena mengurangi kebutuhan atas pendingin ruangan.
- Pelapis atap pendingin dapat dibeli pada banyak toko perlengkapan rumah dan gudang. Pelapis jenis ini menyerupai cat yang sangat tebal dan dapat diaplikasikan dengan cukup mudah. Pada umumnya, warnanya adalah putih atau terang dengan pigmen reflektif yang memantulkan alih-alih menyerap cahaya matahari. (Tidak direkomendasikan untuk mengaplikasikan pelapis atap pendingin pada atap sirap.)
- Apabila rumah Anda beratap sirap yang bersudut curam, cobalah menggantinya dengan sirap aspal dingin. Sirap jenis tersebut memiliki granula khusus yang memantulkan cahaya matahari.
- Apabila rumah Anda beratap logam, maka pemantulan cahaya mataharinya sudah cukup banyak. Namun, atap jenis ini juga menyerap banyak panas sehingga meningkatkan konsumsi energi di musim panas. Lapisi atap logam Anda dengan cat berwarna terang, atau aplikasikan pelapis atap dingin, untuk meningkatkan efisiensi energinya.
6. Pertimbangkan untuk memasang toilet pengompos
Toilet pengompos biasanya tidak menggunakan air untuk penyiraman layaknya toilet tradisional. Toilet pengompos juga dapat mendaur ulang berbagai jenis kotoran menjadi pupuk yang dapat digunakan dalam pertanian. Walaupun harga pemasangannya lebih mahal dibandingkan toilet tradisional, toilet jenis ini lebih ramah lingkungan dan akan bermanfaat dalam jangka panjang. Toilet pengompos biasanya paling mudah dipasang dan dikelola di wilayah pedesaan atau pinggiran kota. Apabila Anda tinggal di apartemen atau gedung tinggi, pemasangan dan pengelolaan toilet pengompos akan lebih sulit untuk dilakukan.
7. Gunakan dinding luar yang lebih tahan lama
Bahan-bahan seperti kayu cedar menolak hama dan air secara alami. Bahan-bahan tersebut juga tahan lama dan tidak memerlukan perawatan terus-menerus. Gantilah dinding luar yang terbuat dari aluminium dengan bahan yang lebih tahan lama. Ada banyak bahan dinding luar yang ramah lingkungan seperti papan serat semen dan papan partikel. Bahan-bahan tersebut memiliki ketahanan tinggi dan ramah lingkungan. Carilah produk yang dibuat tanpa menggunakan formaldehida.
8. Diskusikan dengan tim perancang mengenai “pendekatan sistem rumah menyeluruh.”
Apabila Anda merancang rumah baru atau sedang melakukan renovasi ekstensif terhadap rumah lama, diskusikan dengan tim perancang mengenai “pendekatan sistem rumah menyeluruh.” Pendekatan ekstensif ini memasukkan banyak faktor mengenai rumah Anda seperti iklim lokal, kondisi spesifik lokasi rumah, perabot yang dibutuhkan, dst. Oleh karena semua faktor tersebut turut dipertimbangkan, pendekatan sistem rumah menyeluruh dapat mengurangi konsumsi energi Anda secara drastis.
Banyak perancang dan arsitek yang berpengalaman dalam pendekatan konstruksi sistem rumah menyeluruh. Kunjungi Asosiasi Nasional Pembangun Rumah untuk mendapatkan masukan mengenai pencarian tim perancang.
sumber id.wikihow.com
Komentar
Posting Komentar