Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Cara Melindungi Rumah Agar Siap Menghadapi Musim Hujan

Memiliki rumah yang kokoh dan bebas bocor saat musim hujan adalah harapan semua orang. Terlebih lagi, Indonesia sebagai negara tropis sangat sering mengalami hujan. Tak heran jika ini adalah saat yang tepat, untuk membenahi rumah agar siap menghadapi musim penghujan.   Bukan hanya air hujan, terkadang ancaman banjir juga merupakan momok yang ditakuti pemilik rumah. Jangan sampai rumah yang merupakan tempat perlindungan terakhir justru tidak bisa melindungi Anda dari banjir. Untuk itu, diperlukan beberapa langkah khusus untuk mempersiapkan rumah Anda dari musim hujan yang terus menerus. 1. Atap Rumah Anti Bocor Atap merupakan salah satu komponen penting dari rumah karena bagian atap adalah bagian pertama yang melindungi rumah dari tetes hujan. Berikan perhatian lebih pada atap Anda dengan rutin melakukan pengecekan sebulan sekali. Masalah yang sering terjadi pada atap rumah adalah retak atau bocor sehingga air hujan dapat merembes ke dalam rumah.    Jika atap rumah ter

Tips Menyewakan Apartemen Supaya Untung

Bisnis penyewaan apartemen menjadi salah satu bisnis yang paling menggiurkan saat ini. Meski kondisi politik Indonesia masih bergejolak, namun konsultan properti Cushman & Wakefield mengungkapkan tren pasar sewa properti masih akan cukup stabil. Permintaan untuk properti lokal terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Terdapat kenaikan tingkat hunian apartemen dan kondominium sebesar 2,8 persen. Cushman & Wakefield mencatat, beberapa apartemen sub-sektor di Jakarta juga mengalami progres positif, utamanya dari tipe “Serviced Apartment” dan kondominium. Untuk “Serviced Apartment,” terdapat lonjakan dari 4,5 persen menjadi 80,9 persen. Kalkulasi Biaya Pertama, berhati-hatilah saat menghitung biaya yang mungkin perlu Anda keluarkan, seperti: biaya hipotek, pemeliharaan, renovasi, hingga asuransi. Anda juga perlu mempertimbangkan kerusakan yang mungkin terjadi pada properti Anda selama waktu sewa. Total biaya tersebut tidak

Memahami Pengertian PPJB, PJB dan AJB

Dalam proses jual beli benda-benda tetap seperti tanah, rumah, apartemen ataupun property lainnya sering kita mendengar istilah  Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB), Pengikatan Jual Beli (PJB), Akta Jual Beli (AJB) . Kesemua istilah tersebut adalah cara peralihan hak atas tanah dan bangunan. Perbedaan masing-masing istilah tersebut adalah terletak pada proses dan bentuk perbuatan hukumnya. Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) PPJB  dibuat untuk melakukan pengikatan sementara sebelum pembuatan AJB resmi di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Secara umum isi PPJB adalah kesepakatan penjual untuk mengikatkan diri akan menjual kepada pembeli dengan disertai pemberian uang tanda jadi atau uang muka berdasarkan kesepakatan. Demikian juga PPJB juga dalam PPJB tersebut menyatakan kesediaan pembeli untuk membeli objek. Beerikut beberapa hal yang wajib ada pada sertiap PPJB: Subjek yang saling berikatan , dalam hal ini adalah penjual dan pembeli. Jika penjual dan pembel

Menentukan Nilai Wajar Sewa atau Jual Properti

Cara menentukan nilai wajar sewa atau menjual properti tidak lagi bisa mengandalkan nilai jual objek pajak (NJOP) dan Pajak Bumi Bangunan (PBB). Menurut praktisi investasi propeti Ryan Filbert, NJOP dan PBB di Indonesia dan kota besar tidak bisa diandalkan. Karena harga NJOP dan PBB bisa jadi hanya 25 persen. "Atau bahkan lebih keren lagi, hanya 15 persen dari nilai jualnya," ujar R yan dalam buku Rich Strategi Memiliki Perkebunan dan Pohon Uang Pribadi, Menurut dia, di daerah-daerah suburban yang kawasannya baru dibangun pertama kali NJOP dan PBB-nya jauh sekali dari harga transaksinya. Dia pun menilai nilai kewajaran harga sewa sebesar 5-8 persen per tahun dari nilai jual properti dapat dianggap masuk akal. "Jadi bila harga propertinya Rp1 Miliar, maka nilai sewa yang masuk akal adalah Rp50 juta per tahun. Ada juga cara melihat harga wajar properti dengan mengacu pada bunga deposito, meski hasilnya tidak jauh berbeda dengan 5 – 8 per