Tidak terasa sebentar lagi sudah lebaran. Selain identik dengan ketupat dan baju baru, mudik menjadi salah satu rutinitas menyenangkan yang dilakukan menjelang lebaran oleh masyarakat muslim di Indonesia setiap tahunnya. Setelah sebulan berpuasa, rasanya sungguh nikmat dapat meluangkan waktu untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga dan sanak-saudara di kampung halaman, terutama bagi mereka yang tinggal di provinsi, pulau bahkan negara yang berbeda dengan keluarga besarnya. Sebab rasanya memang berbeda antara pulang kampung saat lebaran dengan pulang kampung pada hari biasa. Suasana riuhnya akan lebih terasa, walaupun harus berdesak-desakan, macet dan lama mengantri.
Namun, Anda harus hati-hati ketika meninggalkan rumah saat mudik dalam waktu yang lama. Sebab saat mudik biasanya Anda memboyong semua anggota keluarga, sehingga terpaksa harus meninggalkan rumah dalam keadaan kosong tanpa penghuni. Meninggalkan rumah dalam keadaan kosong tanpa penghuni akan menimbulkan rasa khawatir, seperti: takut rumah akan dimasuki tamu tidak diundang atau pencuri, maupun terjadinya hal-hal lainnya yang tidak di inginkan, seperti: kebakaran.
Mudik setidaknya memerlukan waktu 10 hari atau 2 minggu meninggalkan rumah. Sehingga menjaga keamanan rumah mutlak dilakukan. Lakukan upaya-upaya preventif untuk mengurangi resiko kecurian atau kerugian lainnya yang lebih besar lagi. Untuk mengurangi rasa khawatir Anda dan agar rumah tetap aman selama ditinggal mudik, sebaiknya lakukan beberapa tips berikut ini:
1. Mengamankan kunci
Ambil semua kunci yang Anda pikir sudah disembunyikan dengan baik di luar rumah. Hindari menyimpan kunci di tempat persembunyian yang terlalu umum adalah di bawah keset, batu, atau di bawah pot bunga. Setidaknya, daerah ini akan menjadi area pertama pencuri mencari kunci rumah Anda.
2. Parkir mobil
Anda bisa meminta tetangga yang tidak mudik atau berlibur untuk memarkir mobil mereka di depan rumah saat pergi. Tujuan utamanya adalah untuk membuat rumah terlihat seperti masih ada kehidupan, bahkan ketika Anda sedang tidak ada di sana.
3. Perawatan rumput
Rumput halaman yang terawat mencerminkan penghuni tinggal di rumah tersebut. Pastikan sebelum Anda pergi memangkas rumput terlebih dahulu.
4. Memadamkan dan menyalakan lampu
Lampu adalah indikator paling penting saat menentukan si pemilik ada di rumah atau tidak. Untuk itu, pastikan lampu menyala pada malam hari dan padam saat pagi hari. Anda bisa mencari lampu LED otomatis yang bisa mendeteksi cahaya. Pasang lampu ini di teras, halaman, dan jalan di depan rumah.
Selain itu, jika tidak memungkinkan mengganti bohlam lampu, sekali lagi minta bantuan tetangga untuk berkala memadamkan dan menyalakan lampu.
5. Beritahu tetangga di sekitar
Jika Anda menitipkan rumah atau meminta tolong untuk merawatnya selama tidak di rumah kepada tetangga, pertimbangkan untuk memberi tahu lebih dari satu tetangga. Misalnya, jika tinggal di sebuah perumahan, paling tidak, tetangga yang perlu diberitahu adalah yang berada di depan rumah, kiri, dan depan rumah Anda.
Dengan begitu, secara tidak kasat mata, rumah Anda terjaga dari berbagai sisi. Namun, tentu saja dengan asumsi tetangga tidak mudik atau bepergian juga.
6. Jauhi media sosial
Mengunggah foto-foto yang luar biasa saat liburan Anda di Facebook, Twitter, Path, dan Instagram pastilah sangat menggoda. Namun, Anda disarankan untuk melakukkannya setelah sampai di rumah. Hal ini untuk meminimalisasi kemungkinan pencuri memantau media sosial untuk mencari tahu di mana Anda berada.
sumber : kompas.properti.com
Komentar
Posting Komentar