Di mata investor, properti memiliki pesona yang luar biasa. Tak hanya bebas inflasi, investasi jenis ini selalu menjanjikan untuk kenaikan harga.
Hal tersebut memang masuk akal. Pasalnya, jumlah tanah tak akan bertambah. Tak ayal, harga properti akan naik, terutama didalam kondisi ekonomi Indonesia yang sangat bagus. Jumlah pasangan muda yang membeli tanah, apartemen, atau rumah dari tahun ke tahun semakin tinggi.
Selain kenaikan harga, Anda juga dapat mendapatkan pendapatan apabila disewakan. Meski begitu, properti juga memiliki kelemahan. Properti memiliki likuiditas yang rendah, dalam artian bila Anda hendak ingin menjual properti Anda, dibutuhkan waktu minimal satu-dua bulan bahkan lebih untuk terjadi transaksi jual beli. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki dana darurat sebelum berinvestasi properti.
Terdapat dua jenis investasi properti yang bisa Anda coba, yaitu properti komersial seperti ruko atau kondotel dan residensial seperti rumah tinggal dan apartemen. Jika Anda mengincar selisih nilai jual-beli properti, maka beli, dan tunggu hingga mencapai nilai tertinggi dan jual. Jenis investasi kondotel ini mulai marak. Selain pendapatan tetap dari uang sewa, Anda juga mendapat jatah untuk meninggalinya. Jenis investasi ini bisa memberi keuntungan tersendiri saat liburan tiba.
Dalam berinvestasi di properti, hal penting yang harus diperhatikan adalah lokasi tempat properti Anda. Lokasi yang strategis,daerah yang tidak banjir tentu saja akan cepat mendongkrak nilai properti Anda.
sumber : www.ciputraentrepreneurship.com
Komentar
Posting Komentar